Selasa, 14 Oktober 2008

Positive Attitude - part 1

POSITIVE ATTITUDE (to be success)

Banyak orang membangun suatu usaha dan berakhir dengan kegagalan. Namun tidak sedikit pula orang yang mampu merencanakan suatu project planning dan berujung dengan kesuksesan.
Ternyata pondasi untuk menuju kesuksesan yaitu sikap anda. Orang-orang yang sukses ternyata dibayang-bayangi dengan saat-saat terbaik dalam hidupnya, tidak terbelenggu dengan masa lalunya, memiliki optimisme yang tinggi, serta kemampuan mengelola diri mereka untuk tidak tergantung dengan suasana hati.
Sebenarnya sikap seperti apa yang harus dibangun agar kesuksesan menghampiri kita. Berikut di bawah ini tips-tips praktis bagaimana membangun sukses, disadur dari suatu kolom konsultasi usaha di sebuah tabloid bisnis oleh Andre Vincent Wenas.
Miliki model kesuksesan.



Pilih beberapa orang atau tokoh yang memiliki kisah-kisah sukses dalam hidupnya, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
Proses belajar cepat yaitu pertama-tama imitasi (meniru), lalu masuk improvisasi, kemudian inovasi dan terakhir yaitu invensi. Maka sesuai dengan tahapan tersebut, awalilah dengan bertindak dan berpikir seperti model yang anda pilih, kemudian akhiri dengan suatu gaya yang otentik pada diri anda. Insya allah dengan niat baik, maka track anda akan mengarah pada kesuksesan.
Tanamkan pikiran positif
Pikiran yang positif akan terfokus pada hal-hal yang destruktif (membangun). Dengan pikiran yang positif, anda akan berusaha memancarkan kebaikan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan secara terintegrasi secara spontan, serta selalu percaya diri dan tidak ragu melangkah dengan visi dan misi hidup yang telah ditetapkan.
Perlakukan orang lain secara positif
Perlakukan orang yang anda jumpai dalam hidup anda sebagai orang yang paling penting di dunia. Penghormatan tersebut akan memantul balik pada aura anda. Sebagai contoh, apakah anda akan mendiamkan orang yang tersenyum ramah pada anda? Nurani anda pasti menginginkan anda membalas senyuman tersebut secara wajar. Itulah awal networking. Maka, usahakan supaya orang yang anda temui merasa dibutuhkan, diperlukan, dan dihargai.
Berusaha untuk melihat sisi-sisi positif dan terbaik dari tiap-tiap orang
Lebih condong untuk melihat sisi-sisi terbaik dalam diri setiap orang yang anda temui akan membuat anda lebih lepas dan open-minded. Ide-ide yang cemerlang selalu diawali dari pikiran yang positif, bukan tatkala kita berpkiran sempit. Selalu carilah yang terbaik dari setiap gagasan yang muncul.
Manfaatkan waktu secara positif, jangan buang waktu untuk hal-hal yang berguna
Gunakan manajemen waktu. Setiap orang memiliki waktu 24 jam sehari, namun kebanyakan orang gagal didapat karena dia terlena, kurang bisa memanfaatkan waktu secara efektif dan sering tercurinya waktu untuk kegiatan negatif. Di sisi lain, anda akan terbentuk sebagai orang yang disiplin. Kedisiplinan atas waktu pula yang akan membawa kita dihormati oleh orang lain.
Kembangkan diri kita untuk lebih terbuka dan berwawasan.
Semakin banyak input yang hadir dalam pikiran kita, baik dari gagasan yang disampaikan orang lain, hasil tukar pikiran dengan orang lain, buku atau litaeratur yang kita baca, peristiwa atau acara yang kita tonton, akan membuat kita semakin kaya akan paradigma dan memiliki multisolusi atas setiap masalah yang kita hadapi, serta mengupdate keyakinan yang kita miliki.
Kembangkan diri kita untuk memiliki mental untuk memberi.
Banyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa memberi tidak akan merugikan, bahkan sering berbalik dengan sesuatu yang lebih besar atau lebih banyak berkali lipat. Kuncinya yaitu keikhlasan. Ternyata kebaikan seseorang yang dibarengi dengan ketulusan merupakan sesuatu yang tidak mudah dilupakan bagi orang yang dibantu atau diberi. Apalagi kalau upaya kita memberi baik sebagai hadiah maupun bantuan adalah kepada orang yang tepat di saat yang tepat, serta memberikan solusi atas permasalahan dia. Refleksitas akan membuat orang yang ditolong akan membalasnya dengan doa yang (yakinlah) makbul adanya...
Sekelumit doa yang bermakna
Doa bukanlah sebagai penghias bibir atau formalitas penutup rangkaian ibadah shalat kita. Ternyata kekuatan doa selalu memberikan harapan kepada kita untuk meyakini bahwa merupakan kita adalah orang-orang yang akan ditolong oleh-Nya. Doa memberikan sandaran ketika sesuatu yang logis tidak bisa diterima. Doa yang mengiringi suatu perencanaan akan memberikan suatu energi yang lebih ketika kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, Maka, jangan lupa untuk melakukan ritual itu secara bermakna, alias tahu betul apa yang kita baca dan panjatkan pada-Nya. Tentunya, dengan doa kita menjadi tahu bahwa kita memiliki ketidak berdayaan yang kemudian kita juga tahu bahwa Dia tidak akan tinggal diam pada hamba-Nya yang sudah berikhtiar.
Berikan sikap positif pada siapapun, kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun kondisinya, insya allah dengan meyakini hukum ketertarikan (law of attraction) kesuksesan akan menghampiri kita.
Bersiaplah untuk sukses...

Salam Positif!

Oh ya, ada slide positive attitude di sini

Ugung DA Wibowo
Positive Psychologist
Psychology Faculty of Muhammadiyah University of Purwokerto
Dukuhwaluh Street PO Box 202 Purwokerto – Central Java – Indonesia – Post Code: 53182

Tidak ada komentar: