Sabtu, 18 Desember 2010

NEW YEAR NEW YOU?

Teach us to use wisely all the time we have
- King David

Tahun baru, harapan baru, komitmen baru! Malam pergantian tahun senantiasa bertaburan berbagai resolusi serta impian-impian akan tahun mendatang yang lebih baik. Suasana hiruk-pikuk penuh kemeriahan kerap kali menambah semarak dan pesona malam tahun baru yang oleh sebagian orang dianggap bisa menjadi titik balik atau momentum untuk mewujudkan hari esok yang lebih baik. Benarkah begitu?

Sayangnya fakta yang ada seringkali mengungkapkan sebaliknya. Buktinya, baru beberapa hari atau minggu berlalu, orang telah melupakan semuanya itu. Janji-janji atau komitmen di malam pergantian tahun kemudian hilang menjadi kumpulan kisah tak berbekas. Yang mau diet kembali tidak menjaga pola makan. Yang ingin menjadi profesional handal kembali malas-malasan dan bekerja dengan pola lama. Yang menulis buku tidak juga mulai menulis. Yang akan terjun menjadi entrepreneur tetap saja tidak berani melangkah.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Pertama, berbagai harapan, komitmen maupun impian yang dilontarkan di malam pergantian tahun biasanya bukan sungguh berasal dari hati yang paling dalam. Bisa jadi itu hanyalah sebatas angan-angan. Misalnya ketika melihat teman A pengen ini-itu di tahun mendatang, kita kemudian merasa “tertodong” atau setidaknya biar kelihatan keren, kita pun ikut melontarkan angan-angan kita.

Kedua, bisa jadi angan-angan tersebut memang lahir dari hati yang paling dalam sehingga telah menjadi visi bagi hidup kita. Visi adalah gambaran mengenai masa depan yang lebih baik yang membangkitan gairah atau semangat dalam diri seseorang. Sayangnya ketika visi itu muncul, tidak dibarengi dengan perencanaan yang matang sehingga visi itu pun layu sebelum berkembang.

Momentum Pergantian Tahun

Sungguh, momen pergantian tahun ini (Masehi & Hijriyah) sebenarnya bisa kita gunakan sebagai momentum menuju tahun baru yang lebih baik. Sehingga kita bisa berkata, new year new me, new year new you! Bagaimana caranya?

Pertama, beberapa hari menjelang akhir tahun, sediakan waktu yang cukup untuk melakukan refleksi penuh kesungguhan. Bisa dimulai dengan doa. Mensyukuri apa yang telah kita alami, dapatkan bahkan yang tidak kita dapatkan di tahun yang akan segera berlalu ini. Jangan tenggelam dalam rasa penyesalan berkepanjangan jika ada hal-hal yang masih mengganjal. Tidak seorang manusia pun yang mampu kembali ke masa lalu. Masa lalu telah menjadi bagian sejarah hidup kita.

Evaluasilah perjalanan hidup kita. Pelajaran-pelajaran penting apa saja yang telah kita petik sepanjang tahun ini? Dalam hal apa kita telah bertumbuh menjadi lebih baik dan dalam hal apa saja kita ingin lebih baik lagi di tahun mendatang? Terobosan-terobosan baru apa saja yang mau kita lakukan di tahun mendatang? Dari sinilah kita bisa membuat impian kita untuk tahun mendatang. Impian-impian tersebut kemudian perlu kita perjelas dan prioritaskan sehingga kita tahu mana yang akan terlebih dahulu kita kejar.

Kedua, diskusikan impian atau harapan-harapan kita itu dengan orang-orang terdekat kita. Misalnya, suami atau istri, anak-anak, orang tua, mentor, rekan kerja hingga sahabat-sahabat terdekat Anda. Mengapa diskusi ini perlu? Bisa jadi mereka akan menjadi bagian pendukung kita dalam mewujudkan impian tersebut. Bisa jadi, mereka jugalah yang akan merasakan dampak langsung dari terwujudnya impian kita itu. Jangan pernah lupakan fakta ini, rasa sayang kita kepada orang-orang terdekat (terutama keluarga) seringkali menjadi motivator paling hebat.

Ketiga, buat perencanaan alias susun strategi. Pertimbangkan harga yang harus kita bayar dan apakah kita bersedia membayar harga tersebut. Terkadang orang dengan begitu mudah berhenti di tengah jalan karena tidak lagi bersedia membayar harga yang ternyata lebih besar dari yang diprediksi sebelumnya.

Saya kerap menggunakan tabel seperti di bawah ini:


Tahun Impian Mengapa Impian Tersebut Penting Strategi Untuk Mencapai Impian
2011
1.
2.
3.
4.
5.

Keempat, berjuang dan berdoa. Meski semua rencana telah disusun, kita toh tidak boleh melupakan satu faktor kunci penting yaitu doa. Ya, berjuang tanpa berdoa terkadang akan sangat melelahkan. Dalam perjuangan itu, tentulah kita juga tidak boleh kaku. Fleksibilitas akan menjadi hal yang sangat esensial di tengah proses perubahan ke arah lebih baik. Kadang kala kita memang harus mengganti metode. Kadang kala justru kita harus membiarkan sebuah impian berhenti di tengah jalan demi mencapai hal lain yang barangkali lebih baik. Kadang kala kita harus menempuh jalan balik (u turn).

Pada akhirnya, kita harus sadar, hidup inilah adalah pilihan dan tiap pilihan memiliki konsekuensi sendiri. Bahkan tidak memilih pun memiliki konsekuensi.

Selamat bertumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik agar hidup Anda dan saya dapat berguna bagi lebih banyak orang. Amin!


Sumber: Paulus Winarto
Penulis buku motivasi, trainer dan dosen. Beralamat di www.pauluswinarto.com.

Senin, 01 November 2010

Informasi Mahasiswa: Slide MK Interview

Untuk materi mata kuliah interview bisa dicopy dari Diktat Ajar Interviu (wawancara) yang tersedia di Koperasi karyawan UMP atau hubungi dosen pengampu. Materi bab 1 - 7 merupakan materi teori dan konsep interviu efektif untuk ujian mid semester dan materi berikutnya merupakan penerapan dan pengayaan dari materi sebelumnya dengan spesifikasi materi sesuai bidang asesmen yang akan digarap.

Jangan lupa, selain tugas mata kuliah interview di bidang terapan asesmen yang telah ditentukan, mahasiswa juga wajib praktek simulasi wawancara dalam sesi konseling sesuai dengan ketentuan. Praktek dan tugas terstruktur dikoordinasikan dengan asisten praktikum, baik di mata kuliah interview maupun observasi.

Slide powerpoint mata kuliah interview sebagai berikut:
1. bab 1 klik di sini
2. bab 2 klik di sini
3. bab 3 klik di sini
4. bab 4 klik di sini
5. bab 5 klik di sini
6. bab 6 klik di sini
7. bab 7 klik di sini

Sebagai panduan dan penilaian praktek interview silahkan klik di sini

8. bab 8 klik di sini
9. bab 9 klik di sini
10. bab 10 klik di sini
11. bab 11 klik di sini
12. bab 12 klik di sini


Senin, 18 Oktober 2010

Info Mahasiswa: Slide MK Psi Industri & Organisasi

“the scientific study of the relation between man and the world at work; the study of the adjustment people make to the place they go, the people they meet and the things they do in the process of making a living” (Guion, in Muchinsky 1983)

“both the study of behavior in organizational and work settings and the application of the methods, facts, and princiiples of psychology to individuals and groups in organizational and work settings” (APA).

Those are two of definition of Organizational & Industrial Psychology (O/IP).
Lets study its by this slide and the handbook (diktat)

1. definition, concept, and history of O/IP, please click here and "the diktat"
2. individual difference and its measurement, please click here and here and "the diktat"
3. work motivation, please click here and "the diktat"
4. work satisfaction, please click here and "the diktat"
5. work stress, please click here and "the diktat"
6. job analysis, please click here and "the diktat"


7. recruitment and selection, the dictat please click here
8. compensation/salary, the dictat please click here
9. training, the dictat please click here
10. promotion & mutation, the dictat please click here
11. engineering psychology, the dictat please click here
12. consumer psychology, the dictat please click here

Rabu, 15 September 2010

Tertawa Itu Bisa Menular

Kamis, 16/09/2010 08:15 WIB
Vera Farah Bararah - detikHealth

London, Jika melihat orang tertawa atau membaca suatu cerita yang mendeskripsikan tentang tertawa, tanpa disadari seseorang akan ikut tersenyum atau tertawa. Jika menguap bisa menular, tertawa bisa menular.

Berdasarkan sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tertawa memang benar-benar bisa menular. Otak akan merespons suara tawa dan menghubungkan otot-otot wajah sebagai persiapan untuk bergabung dengan ekspresi kegembiraan tersebut.

"Hasil ini menunjukkan bahwa hal tersebut adalah benar, yaitu tertawalah maka seluruh dunia akan ikut tertawa bersama dengan Anda," ujar Sophie Scott, seorang ilmuwan syaraf di University College London, seperti dikutip dari MSNBC, Kamis (16/9/2010).


Lebih lanjut Scott menuturkan sejak beberapa waktu lalu, peneliti telah mengetahui ketika seseorang berbicara dengan orang lain, maka hal tersebut sering menjadi cermin perilakunya.

Tanpa disadari seserang akan menyalin kata-kata yang didengar dan menirukan gerak tubuh orang lain. Sepertinya hal ini juga berlaku untuk kondisi tertawa, setidaknya pada tingkat otak.

Scott dan rekan-rekan peneliti melakukan analisa serangkaian suara terhadap partisipan dan mengukur respons di otaknya dengan fMRI scanner. Beberapa suara seperti tertawa atau teriak kemenangan termasuk dalam suara positif, sedangkan suara menjerit atau muntah-muntah termasuk dalam suara negatif.

Semua suara ini akan memicu respons di daerah premotor kortikal di otak yang menyiapkan otot di wajah untuk bergerak sesuai dengan suara yang didengar.

"Respons akan jauh lebih tinggi dan lebih menular terhadap suara positif daripada suara negatif. Hal inilah yang memaksa seseorang ikut tersenyum ketika melihat atau mendengar orang lain tertawa," ungkap Scott.

Scott menambahkan timnya juga menguji gerakan otot wajah saat suara dimainkan, yang hasilnya orang cenderung tersenyum ketika mendengar suara tawa. Tapi tidak membuat wajah ikut tersedak ketika mendengar suara muntah. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh cenderung menghindari emosi dan suara negatif.

"Masyarakat biasanya menghadapi emosi positif seperti tertawa atau bersorak sorai dalam kondisi berkelompok, sehingga secara otomatis otak akan meresponsnya dengan ikut tertawa atau tersenyum. Hal ini juga sesuatu yang dapat membantu interaksi sosial dan membangun ikatan yang kuat antar individu," ungkapnya.

Beberapa ilmuwan berpikir nenek moyang manusia mungkin tertawa lebih dulu dalam kelompoknya sebelum bisa berbicara, sehingga kemungkinan tertawa merupakan pelopor dari bahasa.

sumber: http://health.detik.com/read/2010/09/16/081543/1441441/763/tertawa-itu-bisa-menular?l991101755

Senin, 05 Juli 2010

Info Mahasiswa: Slide MK PPSDM


Training is an activity planned by the companies / institutions to facilitate the learning process of employees to achieve competence in the job (Noe, 2002). The purpose of training is that employees can master the knowl ¬ knowledge, skills and behaviors that are drilled in the training program so that it can be applied in their daily activities ¬ day / current needs.

Development programs typically include elements of the planned lessons, experiences and often supported by coaching and counseling facilities (Armstrong 1992). According to Noe (2002), development, referring to formal education, work experience, interpersonal relationships and appraisal (assessment) of the personality and abilities that can help employees prepare themselves for the future.

Below is a slide course material HR Training & Development ...


session 1 : "concept of learning psychology" click here
session 2 : "HR training & development" click here
session 3 : "purpose & role of PPSDM" click here
session 4 : "qualification of trainer" click here
session 5 : "trainee" click here
session 6 : "training design" click here

session 7 : "training needs analysis" click here
session 8 : "methods of training" click here
session 9 : "session of training" click here
session 10 : "management of training class" click here
session 11 : "presenting skill" click here
session 12 : "training evaluation" click here

Selasa, 27 April 2010

Selasa, 20 April 2010

Artikel Positif - 5 Langkah Membuka Pintu Kreatifitas

KapanLagi.com - Seringkali kita menyebut seseorang yang pandai menulis atau berhasil membuahkan hasil karya seni lukis, sebagai seorang yang kreatif. Namun sebenarnya, yang disebut kreatifitas sejati, lebih baik dari apa yang dapat kita definisikan. Pada dasarnya, kreatifitas tak hanya dapat dilihat dari inovasi yang diciptakan oleh seorang penemu yang giat menciptakan hal-hal baru. Bahkan, kemampun mengatur waktu bagi seorang ibu yang memiliki tiga anak, juga dapat disebut kreatifitas. Jadi, sebenarnya kita semua dapat jadi seorang yang kreatif asalkan tidak menutup pintu kreatifitas kita sendiri. Berikut kami sampaikan lima langkah agar kita dapat membuahkan kreatifitas.


Langkah Pertama – Buat pilihan untuk jadi kreatif. Pertama, Anda harus menghapus pandangan tentang kretaif yang telah tertanam dalam kepala Anda, sebab, kalau masih memikirkan kreatif dalam artian sempit, akan sulit bagi Anda untuk membuka pintu kretifitas. Bangun tekad dalam pilihan Anda ini dan petakan definisi kreatif dari diri Anda sendiri, sertai pula dengan semua kriterianya guna mempermudah pencapaian. Ekspresikan kreatifitas Anda dalam salah satu saluran tradisional (seni, musik , puisi dsb), atau lebih bagus lagi jika Anda menemukan cara baru Anda sendiri.

Langkah Kedua – Perluas cakrawala Anda. Kreatifitas biasanya tak datang dari wilayah yang telah Anda kenal. Menumbuhkan imajinasi kadangakala mengharuskan kita untuk memperluas cakrawala, namun seringkali untuk memulainya, kita tak pernah mengambil resiko keluar dari zona aman kita sendiri. Anda mungkin bisa memulai dengan mengunjungi tempat-tempat yang berbeda, misalnya mengunjungi kota yang berbeda, atau bahkan toko atau tempat makan yang berbeda dari biasanya. Pelajari sesuatu yang baru. Kalau perlu ikutlah kursus dan bangun ketrampilan dalam bidang yang berbeda. Dan itu semua akan merangsang daya imajinasi Anda untuk berkreasi.

Langkah Ketiga – Buatlah langkah berani. Salah satu bagian dalam mengeksplorasi kreatifitas adalah mengambil sebuah kesempatan dan berani bertindak. Sisi tambahannya, ada banyak aturan di sini, jadi semua usaha tak akan sia-sia dan membawa keutungan.

Langkah Keempat – Harapkan sedikit kegagalan... .dan jadikan dorongan untuk maju. Salah satu alasan utama menutup pintu kreatifitas adalah adanya ketakutan akan kegagalan. Sekali jatuh, atau bahkan mungkin beberapa kali, tak membuat Anda lebih nyaman dalam meghindari kegagalan. Jika ini benar, tak satupun dari kita yang melakukan usaha belajar berjalan. Banyak dari inovasi mengagumkan di dunia ini bermula dari 'kegagalan.' Bahkan Thomas Edison harus melakukan usaha 50.000 kali hingga ia berhasil menemukan baterei alkalin yang masih kita gunakan hingga kini.

Langkah Kelima – Kenali pencapaian Anda. Seringkali, kita semua melakukan kreatifitas atau membuat sesuatu yang baru, dan saat seseorang memberi pujian, kita lebih senang mengelaknya. Jangan memandang rendah setiap hasil yang Anda capai, bahkan meskipun itu hanya sedikit peningkatan. Jika Anda terus mengelak hasil usaha yang Anda capai, itu dapat menutup pintu kretifitas Anda. Jika Anda membuat sebuah kemajuan, yakinkan Anda menghargaiitu, bahkan kalau perlu rayakan bersama teman atau keluarga. (art/erl)

Minggu, 21 Maret 2010

Info Mahasiswa: Slide MK Pelatihan & Pengembangan SDM

Pelatihan adalah suatu kegiatan yang direncanakan oleh perusahaan/institusi untuk memfasilitasi proses belajar karyawan untuk mencapai kompetensi dalam pekerjaannya (Noe, 2002). Tujuan pelatihan adalah agar karyawan dapat menguasai penge­tahuan, keterampilan dan perilaku yang dilatihkan dalam program pelatihan sehingga dapat diaplikasikan dalam kegiatan mereka sehari-­hari/kebutuhan saat ini.

Program pengembangan biasanya meliputi elemen dari pelajaran yang direncanakan, pengalaman dan seringkali didukung oleh fasilitas coaching dan konseling (Amstrong 1992). Menurut Noe (2002), pengembangan, mengacu pada pendidikan formal, pengalaman kerja, hubungan interpersonal serta penilaian (assessment) terhadap kepribadian dan kemampuan yang dapat membantu karyawan mempersiapkan diri untuk masa yang akan datang.

Di bawah ini merupakan slide materi mata kuliah Pelatihan & Pengembangan SDM...

pertemuan 1 : "konsep psikologi belajar" silahkan klik di sini
pertemuan 2 : "pelatihan & pengembangan SDM" silahkan klik di sini
pertemuan 3 : "tujuan & peranan PPSDM" silahkan klik di sini
pertemuan 4 : "kualifikasi trainer" silahkan klik di sini
pertemuan 5 : "trainee" silahkan klik di sini
pertemuan 6 : "perancangan training" silahkan klik di sini

pertemuan 7 : "
pertemuan 8 : "
pertemuan 9 : "
pertemuan 10: "
pertemuan 11: "
pertemuan 12: "

Jumat, 19 Maret 2010

Artikel Positif : A – Z Keberhasilan

Menurut pakarnya, manusia sukses tidak cuma dari IQ saja. Peran EQ (Emotional Intelli- gence) pada kesuksesan bahkan melebihi porsi IQ. Seorang pakar EQ bernama Patricia Patton memberikan tips bagaimana kita menemukan dan memupuk harga diri, yang disebutnya alfabet keberhasilan pribadi.

Yuk kita lihat apa maksudnya:

A: Accept.
Terimalah diri anda sebagaimana adanya.
B: Believe.
Percayalah terhadap kemampuan anda untuk meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.
C: Care.
Pedulilah pada kemampuan anda meraih? apa yang anda inginkan dalam hidup.
D: Direct.
Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.

E: Earn.
Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik.
F: Face.
Hadapi masalah dengan benar dan yakin.
G: Go.
Berangkatlah dari kebenaran.
H: Homework.
Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.
I: Ignore.
Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan anda mencapai tujuan.
J: Jealously.
Rasa iri dapat membuat anda tidak menghargai kelebihan anda sendiri.
K: Keep.
Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal.
L: Learn.
Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.
M: Mind.
Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain.
N: Never.
Jangan terlibat skandal seks, obat terlarang, dan alkohol.
O: Observe.
Amatilah segala hal di sekeliling anda.
Perhatikan, dengarkan, dan belajar dari orang lain.
P: Patience.
Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat anda terus berusaha.
Q: Question.
Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu.
R: Respect.
Hargai diri sendiri dan juga orang lain.
S: Self confidence, self esteem, self respect.
Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri akan membebaskan kita dari saat-saat tegang.
T: Take.
Bertanggung jawab pada setiap tindakan anda.
U: Understand.
Pahami bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat mengalahkan anda.
V: Value.
Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik.
W: Work.
Bekerja dengan giat, jangan lupa berdoa.
X: X'tra.
Usaha lebih keras membawa keberhasilan.
Y: You.
Anda dapat membuat suatu yang berbeda.
Z: Zero.
Usaha nol membawa hasil nol pula.

Sumber: Shanrani Crozier. Florida, USA


Selasa, 16 Februari 2010

Tips Positif: 7 Prinsip Manajemen Waktu yang Kreatif

1. Selalulah aktif, bukan reaktif
Buatlah keputusan-keputusan aktif tentang bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda daripada reaktif terhadap setiap tuntutan yang Anda temui. Tentukan apa saja yang penting bagi Anda, dan katakan "tidak" terhadap segala sesuatu yang bertentangan.

2. Tentukan sasaran
Dengan menentukan sasaran, Anda tahu tujuan Anda. Tanpa sasaran, Anda akan kehilangan arah dan bereaksi terhadap kesempatan2 dan persoalan2 yang tidak pasti, dengan pandangan sempit atas akibat yang mungkin timbul dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda.

3.Tentukan prioritas dalam tindakan Anda
Begitu Anda telah menentukan sasaran, Anda perlu menentukan prioritas tindakan guna mencapai sasaran2 itu. Kunci dalam menentukan prioritas adalah dengan mengidentifikasikan apa yang penting dari aktivitas Anda secara tepat dan menentukannya sebagai prioritas.

4. Pertahankan fokus Anda
Maksimalkan produktivitas Anda dengan berkonsentrasi pada satu proyek yang utama satu per satu. Setelah menentukan sasaran dan prioritas tindakan Anda, pantaulah perkembangannya hingga proyek itu selesai. Apa pun yang Anda lakukan, lakukanlah dengan seluruh kemampuan Anda.

5. Ciptakan tenggat waktu yang realistis
Tenggat waktu yang realistis dapat membantu Anda tetap fokus pada sasaran jangka panjang dan terutapa pada prioritas jangka pendek.

6.Lakukan sekarang (DO IT NOW)
D = Divide. Bagi menjadi tugas yang lebih kecil.
O = Organize. Aturlah bagaimana melakukannya.
I = Ignore. Abaikan gangguan yang mengalihkan perhatian.
T = Take. Ambil kesempatan mengetahui bagaimana melakukannya sendiri.
N = Now. Sekarang.
O = Opportunity. Ambil keuntungan dari kesempatan yang menguntungkan Anda.
W = Watch out. Waspada pada pemborosan waktu.

7. Seimbangkan hidup Anda.
Untuk menerapkan prinsip2 manajemen waktu yang kreatif ini tidak hanya dalam pekerjaan, tetapi juga dalam gergaul dan beraktivitas mengisi waktu luang. Jadi seimbangkanlah hidup Anda seperti menciptakan waktu bagi diri sendiri, sahabat, saudara, dan yang lainnya. Sumber: http://www.informas i-seminar. com




Minggu, 17 Januari 2010

Tips Positif : Kiat Raih Sukses Tiada Henti

KapanLagi.com - Setiap orang memiliki impian untuk sukses namun dalam kenyataannya, impian untuk sukses tersebut tak diimbangi dengan langkah-langkah tepat, berani menghadapi tantangan dan modal yang cukup. Memang untuk meraih kesuksesan membutuhkan perjuangan dan proses yang panjang, tetapi bukan berarti kesuksesan itu ditentukan oleh lamanya bekerja.

Ada sekelompok orang yang telah meraih dan menikmati kesuksesannya namun berakhir dengan penyesalan karena mereka tak berusaha untuk menjaga kesuksesan itu apalagi memikirkan bagaimana agar bidang lainnya pun sukses. Simak beberapa kiat ini agar kesuksesan Anda tidak akan pernah berhenti:
1. Menganalisi diri sendiri
Saat Anda meraih kesuksesan, cobalah bertanya apa saja yang sudah Anda kerjakan? Apa saja kelebihan Anda? Kekurangan Anda? Dan pertanyaan lainnya.
2. Tingkatkan kemampuan
Kemampuan dan keahlian di bidangnya akan menentukan karir seseorang. Apapun posisi Anda dan bagaimana pun keadaan tempat Anda bekerja, kemampuan dan keahlian Anda harus diupayakan meningkat. Beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian :
- Belajar dari kesalahan dan pengalaman yang lalu.
- Mengikuti suatu pelatihan kerja.
- Banyak membaca pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan Anda.
- Belajar dari keberhasilan orang lain yang berada di sekitar kita.
3. Ciptakan Prestasi
Berusaha untuk menciptakan suatu prestasi di bidang yang lain. Rekan, atasan dan bawahan akan termotivasi untuk maju pula jika Anda berhasil berprestasi dibidang yang lain. Walau mungkin itu adalah suatu prestasi yang tidak besar. Dengan prestasi yang lain itu maka Anda akan lebih berpeluang untuk promosi ke jenjang yang lebih tinggi. Caranya agar dapat berprestasi adalah dengan giat mempelajari sesuatu yang baru.
4. Tetap aktif, jangan menunggu!
Berbagai bentuk keaktifan:
- Berusaha untuk selalu memperbaiki kerjaan Anda dengan membandingkan dengan perusahaan laen yang jenis usahanya ada kesamaan maka Anda akan menemukan kekurangan.
- Bila di Perusahaan Anda ada suatu proyek baru, dan Anda sanggup mengerjakannya, maka Anda jangan sungkan untuk menyatakan kesanggupan atau menunggu untuk diperintahkan.
Harga dari suatu kesuksesan amatlah mahal maka jangan sampai kesuksesan itu lepas dari genggaman tangan Anda. "Semakin tinggi tempat posisi Anda berdiri, semakin kuat 'angin' bertiup." (niP)