Artikel ini terinspirasi dari tulisan rekan learner di TCI yaitu Hari Subagya tentang Tari Saman yang mungkin waktu itu oleh penceritanya dikatakan terilhami dari tugas sekolah putri kecilnya si Aussie. Begitu saya browsing artikel dan foto tentang tarian tersebut, plus menonton liputannya di sebuah stasiun televisi swasta yang membuat saya menjadi takjub dan Wow..... Saya sepakat dengan beliaunya bahwa Tari Saman begitu hebat dan indah!! Energik dan juga sebuah gambaran teamwork yang padu.
Harus disadari ada sisi positif dari Tari Saman yang bisa diterapkan dalam sebuah teamwork yang betul-betul bekerja sama bukan bekerja bersama-sama. Beberapa unsur positif dalam Tari Saman yaitu:
1. Kepemimpinan
Diawali oleh teriakan pemimpin, diikuti lagu, dan ada atau tidak musik pengiring menjadi tidak masalah. Pemimpin di sini lah yang akan membawa irama menjadi cepat dan melambat. Dia harus tahu power kelompoknya, sehingga kapan harus menaikkan tempo tarian. Dalam bahasa organisasi ini disebut emphatic leadership.
2. Koordinasi dan Komunikasi
Sangat tidak mungkin keserentakan gerak tanpa koordinasi. Komunikasi yang dibangun tidak harus dengan bahasa verbal, namun justru menggunakan bahasa isyarat, misal: sentuhan di bahu, tepukan tangan penari lain, dan lirikan mata antar anggota.
3. Semangat dan Antusias
Tarian ini merupakan salah satu tarian yang nge-beat dan tidak mungkin dilakukan tanpa semangat apalagi tanpa energi yang baik. Irama dan birama yang begitu cepat dan gerakan yang begitu dinamis sangat membutuhkan konsentrasi luar biasa dan fokus terhadap apa yang sedang dikerjakan. Sekalipun ada anggota yang bersedih atau berduka, maka dia tetap akan memacu (memaksa) diri untuk bergerak cepat dan akhirnya terhanyut dalam semangat akibat ”virus” antusias yang ada pada orang-orang di sekitarnya.
4. Feedback
Teriakan dan nyanyian anggota team, layaknya sebuah feedback yang menyemangati. Membangun energy dan kebersamaan, sekaligus membangun irama kerja yang dinamis namun padu. Membangun sebuah team dibutuhkan feedback yang terus menerus, agar arah tetap terjaga, sekaligus energi team terus penuh. Siapapun anda yang memiliki team, maka FEEDBACK adalah wajib hukumnya. Teriakan dan ikutlah terlibat bernyanyi layaknya para penari saman.
5. Terlibat secara Emosi
Teriakan, nyanyian dan gerakan yang dilakukan merupakan sinergi energi yang ada di dalam diri penari sebagai sebuah pelepasan emosi. Satu hal, emosi yang diangkat memadukan melodi yang dinyatakan dengan irama gerakan yang dilakukan. Di sinilah letak mood concruency (kesesuaian suasana hati) para penari dengan tarian dan nyanyiannya, serta penari lain di dalam group. Ada kohesivitas di dalamnya, ikatan ini yang mungkin oleh Le Bon dibilang sebagai the collective mind.
6. Speed-up
Baik hanya sepuluh orang atau ratusan penari, maka kita akan melihat bagaimana cara penari ini bisa melakukan menyamakan tindakan dan gerakan yang sangat perlahan hingga sangat cepat. Awalnya para penari akan melakukan dengan sangat perlahan, kemudian setelah iramanya terbentuk, dan gerak team sudah mantap, maka mereka mulai melakukan speed-up. Makin cepat, semakin cepat, semakin cepat dan semakin memikat. Inilah cara membuat team menjadi bisa bekerja secara optimal. Formasi yang kuat dan kokoh, dengan skrup yang sudah kuat, maka mulailah menambah kecepatan. Formasi belum terbentuk, irama belum selaras, dan anda akan melakukan genjotan untuk speed-up team anda, maka sudah bisa dipastikan, akan ada korban-korban disana.
7. Kesuksesan Team ádalah Buah Proses Belajar/Latihan & Perencanaannya
Anda percaya Tarian Saman ini tercipta atau ada seketika? Tentu saja tidak. Masing-masing anggota harus paham gerakan dasar dan keseluruhan gerakan sebagai totalitas. Dirinya juga harus belajar nyanyian dan bagaimana irama/hentakan yang dilakukan. Belum termasuk bagaimana menyamakan gerakan dan nyanyian. Semua team butuh proses belajar untuk berpadu dalam actionnya.
8. Tertib dan Teratur
Seperti rukun shalat yang terakhir: tertib dan teratur, Tarian ini juga sebuah tarian yang tidak bisa diimprovisasi masing-masing anggota team, apalagi yang sifatnya spontan. Tarian harus dilakukan sesuai aturan yang disepakati. Sekali ada anggota yang egois dan mencoba ingin menonjol sendiri dengan improvisasi, maka sudah pasti akan benjol kepalanya atau bahkan rompal giginya. Improvisasi dalam tarian ini hanya bisa dilakukan secara team.
9. Closing
Apabila anda menonton tarian ini sampai selesai, maka kita akan melihat statu hasil verja yang tuntas. Ini mereka lakukan secara serentak dan seragam. Nah, ketuntasan kerja ini merupakan inti dari positive team work. Banyak tim yang bekerja bagus selama berkompetisi tetapi tidak diakhiri dengan ketuntasan kerja. So, tutup program kerja dengan ketuntasan, penutupan yang cantik dan salam...
Mungkin masih banyak yang bisa digali dari Tarian saman, namun menurut saya 9 hal di atas merupakan hal-hal yang sangat positif yang bisa saya tangkap dan petik dari Tari Saman. So, kalau mereka bisa membuat sebuah positive teamwork, kenapa kita tidak?
Salam positif,
Ugung DA Wibowo
Psikolog, Fasilitator, and Lecturer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar